PALEMBANG, KINERJA – Usai dilantiknya Pengurus Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (IKAFE) Unsri siang tadi (9/6) bertempat di Hotel Arista, Palembang, Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Anis Saggaf, MSCE dan mantan Rektor, Prof. Badia Perizade mewakili civitas akademika turut memberikan sambutan.
Pada kesempatan tersebut, Anis mengucapkan selamat atas dilantiknya Pengurus Nasional IKAFE Unsri periode 2019-2023. Selain itu, ia juga menekankan kepada IKAFE Unsri, meskipun terhimpun dalam wadah alumni di tingkat fakultas namun jangan sampai melupakan jurusan/prodi. “Perhatikan jurusan masing-masing. Walaupun alumni fakultas ekonomi, tapi jangan lupa muaranya adalah prodi masing masing, penting untuk menunjang akreditasi jurusan,” ujarnya.
Tak lupa ia berpesan agar para alumni dapat berkontribusi terhadap pembangunan dan perbaikan kualitas fakultas ekonomi. Kontribusi ini dapat berupa pemberikan bantuan. Namun, bantuan tersebut tidak harus bernilai mahal seperti pembangunan gedung-gedung besar. Menurutnya ada yang lebih penting dari itu, yakni ilmu dan pengalaman alumni yang sangat berharga bagi mahasiswa. “Sumbangan dan bantuan tidak harus bangunan besar, bisa berupa ilmu yang sangat berharga bagi mahasiswa,” tuturnya.
Dalam sambutannya pula, terbesit dalam ingatannya sosok Almarhum Nazirwan Hafiz, alumni Fakultas Ekonomi, mantan Konsulat Jenderal RI di Darwin, Australia, yang mana beliau telah mengabdikan sisa hidupnya hanya untuk almamater tercinta.
Almarhum Nazirwan tercatat sebagai dosen di tiga fakultas, yakni Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, serta Fakultas Hukum. “Seperti almarhum Nazirwan Hafiz yang telah mengabdikan sisa hidupnya di Universitas Sriwijaya, saya sungguh terharu,” ujarnya. Anis mengatakan bahwa ia sempat ragu menerima permintaan Nazirwan untuk mengajar di Unsri, mengingat statusnya sebagai mantan petinggi Kedutaan Besar RI untuk Australia. “Awalnya saya ragu menerima beliau, mengingat beliau merupakan mantan pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri, namun akhirnya saya terima dan beliau benar benar mengabdikan diri hingga akhir hayatnya dengan sungguh-sungguh, saya terharu,” kenangnya. (bgs)
