![](https://kinerjafe.info/wp-content/uploads/2024/11/image-25-700x467.png)
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kendali yang dimiliki oleh bank sentral yang dalam hal ini, yaitu Bank Indonesia, untuk mengontrol ekonomi negara pada instrumen jumlah uang yang beredar, suku bunga, dan pembelian atau penjualan surat berharga pemerintah. Tujuan dari kebijakan ini, yaitu untuk mencapai stabilitas ekonomi melalui pengendalian inflasi dan nilai tukar antara mata uang domestik dan asing.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kumpulan keputusan yang dimiliki pemerintah dalam hal ini, yaitu Kementerian Keuangan, dalam mengatur penerimaan negara dan belanja negara untuk mencapai perkembangan perekonomian yang diinginkan. Dilansir dari fiscal.kemenkeu.go.id dalam publikasi Warta Fiskal Edisi 5, tujuan dari kebijakan fiskal yaitu untuk meningkatkan pendapatan nasional, menstabilkan harga, mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan dan memperluas lapangan kerja, mewujudkan pendistribusian dan pemerataan pendapatan, dan mendorong terwujudnya keadilan sosial bagi masyarakat.
Jenis-Jenis Kebijakan Moneter
- Ekspansif
- Kebijakan “nge-gas” ekonomi yang sedang lesu dengan meningkatkan jumlah uang beredar agar ekonomi semakin tumbuh. Hal itu dilakukan dengan menurunkan suku bunga, menurunkan giro wajib minimum pada Bank Umum, dan Bank Sentral membeli surat berharga pemerintah.
- Kontraktif
- Kebijakan “nge-rem” ekonomi yang sedang melaju kencang dengan menurunkan jumlah uang beredar agar inflasi bisa turun dengan menaikkan suku bunga, menjual obligasi pemerintah, dan meningkatkan giro wajib minimum pada Bank Umum.
Jenis-Jenis Kebijakan Fiskal
- Ekspansif
- Kebijakan fiskal ekspansif dilakukan pada saat perekonomian mengalami resesi/depresi dan pengangguran yang tinggi. Kebijakan ini dirumuskan dalam bentuk menaikkan belanja negara dan menurunkan tingkat pajak demi meningkatkan daya beli masyarakat.
- Kontraktif
- Kebijakan ini digunakan untuk memperlambat laju pertumbuhan ekonomi dari inflasi yang tinggi. Ini ditempuh dengan cara menurunkan belanja nagara dan menaikkan pajak.
Interaksi Antara Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal dan moneter saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai target masing-masing. Interaksi adalah kegiatan saling mempengaruhi antara kebijakan fiskal dan moneter baik dalam target maupun instrumennya. Interaksi bersifat koordinasi ketika kedua kebijakan bergerak dalam arah yang sama, bisa sama-sama ekspansif atau kontraktif (hubungan komplementer). Sebaliknya, ketiadaan koordinasi merupakan kondisi ketika dimana salah satu kebijakan bersifat ekspansif sedangkan yang lainnya kontraktif (hubungan substitusi). Dengan begitu, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, kerjasama kedua kebijakan diperlukan dalam rangka menghindarkan dampak negatif yang dapat menjadi kontra produktif bagi perekonomian nasional.
Reporter & Editor: Kala