INDRALAYA, KINERJA – Baru selesai beberapa hari pasca renovasi, Musala Al Iqtishaad FE Unsri lantai 2 masih mengalami kebocoran plavon. Kebocoran diketahui pada saat turun hujan sore kemarin (30/1) menjelang Maghrib di bagian shaf depan.

Bagian sajadah yang basah akibat bocornya plavon

Kebocoran tampak keluar dari celah-celah plavon, tetesan air terus menerus jatuh hingga membasahi sebagian sajadah di lantai 2 yang merupakan tempat salat. Saat berita ini diturunkan, sajadah sudah dilipat guna mengurangi kebasahan yang berlebih.

Salah satu marbot FE Unsri, Abdul Hamid Harahap mengaku kaget dengan hal tersebut. “Awalnya saya heran, baru kemarin kami gunakan untuk salat,
pas hujan sore kemarin, pada saat hendak azan, saya lihat sajadah sudah dalam keadaan basah, dan ada tetesan air,” ujar Hamid.

Bekas tetesan air yang bersumber dari plavon

Hamid mengaku telah melihat hal yang aneh tersebut sejak pagi kemarin, ia melihat sudah ada genangan air sebelum sajadah dipindahkan ke atas. “Saya pikir awalnya itu air bekas pekerjaan tukang,” ujar Hamid. “Ternyata sejak kemarin (29/1) sudah bocor kayaknya deh,” pungkasnya.

Hamid, mewakili marbot berharap hal tersebut segera diperbaiki. “Harapannya segera diperbaikilah, demi kenyamanan jamaah,” pintanya. Ia berharap hal itu terutama kepada kontraktor yang telah dipercayai. “Iya, kan sudah diberi kepercayaan tuh, harusnya kan memang benar-benar diperbaiki,” pungkasnya.

Gubernur Mahasiswa FE Unsri Bagas Pratama menyinggung kinerja kontraktor yang dipercayakan oleh pihak dekanat. “Ini benar direnovasi atau hanya sekadar dimake up?” singgung Bagas. Ia menyesalkan kejadian hal ini, yang menyebabkan ketidaknyamanan jamaah salat. “Saya sesalkan hal ini,” keluhnya.

Bagas juga berharap kontraktor yang dipercaya melaporkan kerjanya. “Harapannya kontraktor yang dipercaya kemarin, ketika melaporkan kerjanya, juga harus melaporkan masih terjadi kebocoran,” tutup Bagas.

Wartawan:
Rama Sanjaya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here