INDRALAYA, KINERJA – Pemilihan rektor Universitas Sriwijaya 2019-2023 terus mendapat perhatian dan sorotan dari kalangan mahasiswa. Kali ini, giliran Gubernur Mahasiswa (Ketua BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (FKM Unsri), Mirandi Ahmad Putra Pratama memberikan komentarnya terhadap perhelatan pilrek tahun ini.
Mirandi atau yang kerap disapa Randi menegaskan mahasiswa harus netral terhadap pemilihan rektor, dalam artian bisa menilai secara objektif dan rasional. “Sikap mahasiswa terhadap pilrek ini haruslah netral, mahasiswa harus bisa melihat maupun menilai secara objektif dan rasional terhadap seluruh calon rektor,” ujarnya.

Adapun hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya mahasiswa, menurut Randi adalah mitra kritis. “Karena kita adalah mitra kritis baik bagi pemerintah dan kampus tercinta,” ujarnya. “Meskipun disini keterlibatan mahasiswa dalam pemilihan rektor tidak sepenuhnya ada tetapi setidaknya ruang-ruang diskusi terkait pilrek ini ada,” sambungnya.
Menurut Randi, perlu diskusi terbuka pemaparan visi dan misi bagi seluruh civitas akademika yang disediakan dan difasilitasi oleh pihak panitia penyelenggara pemilihan rektor sehingga semua pihak akan mengenal lebih dalan siapa yang cocok dan tepat untuk menahkodai Unsri membawa ke arah yang lebih baik lagi.

Menurut Randi, pemimpin harus bisa mengayomi seluruh elemen yang ada di Universitas Sriwijaya. Selain itu, Randi juga menegaskan pemimpin harus menjalankan semua yang telah dia janjikan, bukan yang hanya mampu mengumbar janji.
Randi juga berharap rektor yang terpilih dapat membuat Universitas Sriwijaya menjadi lebih baik. “Mendengarkan semua aspirasi yang masuk, meningkatkan infrastruktur kampus, sistem akademik yang perlu dievaluasi dan mendukung kegiatan organisasional kampus.” Ujarnya. “Kesejahteraan bagi seluruh civitas akademika adalah hal yang mutlak harus dipenuhi.” Sambungnya.
“Harapan saya dan seluruh teman mahasiswa tentunya ingin kampus ini lebih baik lagi dalam segala bidang, mampu menampung dan mewujudkan aspirasi mahasiswa untuk menjadikan kampus ini kampus yang ideal.” Tutupnya. (bgs/azk)