Aliansi pers mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) kembali mewawancarai calon rektor Unsri. Kini giliran Dekan Fakuktas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA), Prof. Dr. Iskhaq Iskandar.

Saat ditemui oleh aliansi pers mahasiswa (8/8), Iskhaq menjelaskan bahwa visi rektor merupakan cara untuk mewujudkan visi Universitas melalui program kerja yang disusun.

Dalam paparan visi misinya, Iskhaq membawa visi Unsri SATU, yaitu Sinergi dalam bidang financial dan tata usaha, Akselerasi pada pemanfaatan sumber daya manusia yang dimiliki universitas, Transformasi menuju universitas riset dan universiras internasional, sehingga akan menciptakan universitas yang unggul.

Dalam pelaksanaan kedepan, Ia menjelaskan bahwa setiap fakultas memiliki potensi yang berbeda.
“Jadi, itu harus dilihat masing-masing, semua tidak akan sama. Tetapi, masing-masing fakultas akan kita minta kontribusi dalam mewujudkan world class university.” Jelasnya.

Ia menekankan bahwa perkembangan akan bisa diwujudkan dengan adanya tim, yang diwujudkan dengan collective leadership bukan dengan single leader.

Dalam pertemuan tersebut, Ia juga menjelaskan mengenai kebijakan lima tahun kuliah.
“Kebijakan lima tahun itu sudah melalui telaah dan diskusi yang panjang. Tetapi, yang ingin saya tekankan adalah bukan lama atau tidaknya masa studi, melainkann bagaimana cara kalian mengisi waktu empat, lima, atau enam tahun di kampus.” Ujarnya.

Dalam upaya menuju world class university, Ia menyampaikan bahwa yang harus dilakukan adalah memperbaiki manajemen transportasi untuk mahasiswa dan dosen. Kemudian, pemanfaatan aset universitas juga perlu dilakukan. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa dana kapitasi BPJS merupakan sumber dana potensial yang dapat digunakan untuk membangun sarana dan prasarana Universitas Sriwijaya.

Iskhaq merupakan dekan FMIPA yang berasal dari OKU TIMUR. Ia adalah anak ke tiga dari empat bersaudara. Ayahnya meruapakan guru di Sekolah Dasar sedangkan Ibunya guru di Madrasah Ibtidaiyah. Sejak kecil ia sudah terbiasa membaca buku. Dalam perjalanan hidupnya, Ia pernah kuliah di Jepang. Ia juga pernah bekerja di sebuah bank di Indonesia. Namun, Ia memutuskan menjadi dosen karena orangtuanya menginginkan salah satu dari anaknya menjadi seorang dosen. Dan sekarang Ia telah menjadi dekan FMIPA dan menjadi salah satu calon rektor Universitas Sriwijaya tahun 2019-2023.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here