Palembang, kinerja.net – Rapat Muara Aspirasi diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Sriwijaya (Unsri) pada hari Rabu, 07 April 2021 via Zoom Meeting. Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh ormawa yang ada di FE Unsri.
BEM KM FE Unsri telah mengadakan Survei Muara Aspirasi. Survei ini sudah dilaksanakan selama seminggu dan mendapat sebanyak 769 respon melalui google form, responden terdiri dari 24,1% Mahasiswa Manajemen (S1), 21, 5% Mahasiswa Ekonomi Pembangunan (S1), 21,5% Mahasiwa Akuntansi (D3), dan 29,4% Mahasiswa Akuntansi (S1). Survei terdiri mengenai beberapa topik utama, yaitu fasilitas, laboratorium, akademik, dan UKT.
Dari survei yang dilaksanakan, mahasiwa mengharapkan adanya perbaikan fasilitas, yaitu perbaikan pada ruang kelas sebesar 50,3% atau sekitar 387 responden, perbaikan pada toilet sebesar 49,5% atau sebanyak 380 responden, perbaikan pada mushola sebesar 41,5% atau 319 responden, kantin 40,9% atau sebesar 314 responden, dan parkir mobil atau motor sebesar 29,6% atau sebanyak 227 responden yang menginginkan adanya perbaikan.
Adapun Fasilitas yang diharapkan adanya penambahan gazebo/tempat diskusi, stopkontak, proyektor diganti dengan TV, taman hijau dan kursinya, loker untuk buku mahasiswa dan arena olahraga pengembangan sumber bacaan di perpustakaan.
Masih banyak dari mahasiswa belum mengetahui mengenai adanya labolatorium Fakultas Ekonomi. Hal ini dibuktikan dari hasil survei. “Dari 769 responden, ada 578 responden yang mengetahui bahwa ada 10 laboratorium di FE UNSRI, sisanya tidak tahu mengenai keberadaan laboratorium FE Unsri,” ungkap Dinda, Staf BEM KM FE Unsri, selaku pemapar hasil survei.
Ketidaktahuan mahasiswa ini dikarenakan kurangnya informasi mengenai laboratorium. Dari hasil survey, diketahui ada sebanyak 74,4% mahasiswa yang membutuhkan informasi terkait fasilitas apa saja yang disediakan oleh masing-masing laboratorium. Selanjutnya, ada 58,9% mahasiswa yang membutuhkan informasi mengenai peraturan menggunakan fasilitas laboratorium.
56,2% mahasiswa membutuhkan informasi megenai jadwal operasional kunjungan laboratorium, 56% mahasiswa membutuhkan informasi pelatihan yang disediakan laboratorium, 55,4% mahasiswa membutuhkan informasi jenis laboratorium yang tersedia, 54,2% mahasiswa membutuhkan informasi alur perizinan untuk menggunakan laboratorium apabila ingin mengadakan kegiatan mahasiswa, 53,5% mahasiswa membutuhkan informasi lokasi laboratorium, 46,7% mahasiswa membutuhkan informasi fungsi laboratorium, 44% mahasiswa membutuhkan informasi cara mengunjungi laboratorium, dan 34,9% mahasiswa membutuhkan informasi kepala laboratorium.
Dalam survei mahasiswa juga menuntut untuk adanya pengurangan UKT.
“Untuk penurunan UKT, banyak responden yang menginginkan adanya penurunan UKT,” ungkap Dinda.
Setelah hasil survei dipublish, selanjutnya, akan dikaji ulang dan diberikan kepada pihak Dekanat “Hasil survei yang kita isi kemarin akan dibawa ke Dekanat setelah dikaji ulang” ujar Dinda.
Wartawan: Cml
Penulis: Cml
Editor: Stv