Bukan hanya sebagai agent of change, mahasiswa juga merupakan kontrol sosial, generasi penerus serta menjadi kekuatan moral dalam masyarakat. Dalam menjalankan perannya secara maksimal, mahasiswa dituntut untuk menjadi mahasiswa cerdas. Kecerdasan biasanya identik dengan indikator inovatif, kreatif, kritis, berwawasan luas, dan mampu memberikan solusi yang tepat. Indikator kecerdasan bukanlah indikator yang hanya dimiliki oleh sebagian orang, semua orang memiliki nilai atau indikator tersebut di dalam dirinya hanya saja sering kali kecerdasan masing-masing orang diukur dengan tingkat kecerdasan. Tingkat ini kemudian dijadikan sebagai patokan masyarakat dalam menjuluki mana orang yang cerdas dan yang tidak cerdas. Padahal, tingkat ini hanya menggambarkan batas kemampuan kita menggali indikator kecerdasan dalam diri kita.
Terdapat tiga hal yang mampu membantu kita dalam menggali indikator kecerdasan dalam diri kita antara lain:
1. Memiliki Tujuan
Tujuan menjadi suatu alasan kenapa kita perlu melakukan sesuatu. Sama seperti sekarang, dengan adanya tujuan untuk menjadi mahasiswa yang lebih cerdas, kita perlu membaca lebih banyak referensi dan sumber dari internet untuk memenuhi keingintahuan kita mengenai mahasiswa yang lebih cerdas. Dengan adanya tujuan yang jelas, maka kita akan jauh lebih mudah untuk memetakan langkah-langkah kecil yang perlu kita lakukan disetiap harinya. Mahasiswa yang cerdas tentunya perlu untuk memiliki tujuan yang jelas karena dengan adanya tujuan, setiap langkah serta keputusan yang diambil atau bahkan solusi yang dipilih sesuai. Selain itu, waktu yang kita habiskan pun akan jauh lebih efektif karena kita hanya akan fokus terhadap hal-hal yang sesuai dengan tujuan kita.
2. Senantiasa Belajar
Langkah yang tentunya mutlak untuk dilakukan menjadi mahasiswa yang lebih cerdas adalah dengan senantiasa belajar. Bahkan ada suatu quotes yang menyatakan “Boleh berhenti sekolah, tapi jangan berhenti belajar.” Yang artinya kalaupun kita bukan seorang mahasiswa, kita masiih harus terus belajar. Dalam belajar kita akan mendapatkan banyak hal, seperti memiliki pengetahuan yang luas, mampu berpikir lebih kritis, hingga mampu menjadikan kita orang yang lebih percaya diri. Maka tidak heran kalau ada orang yang bilang mereka suka belajar.
Kegiatan membaca dalam belajar juga dapat meningkatkan pengetahuan kita mengenai banyaknya sudut pandang yang dapat kita pilih dalam menyikapi suatu permasalahan. Senantiasa belajar merupakan hal pokok yang wajib untuk dilakukan sebagai seorang mahasiswa, bahkan saat ini belajar yang dimaksud pun sudah bukan hanya memahami mengenai bidang ilmu yang ditekuni namun juga diperlukan untuk memahami lebih banyak hal, menghubungkan satu bidang ilmu ke bidang ilmu lainnya sehingga dapat menguraikan lebih rinci dan menghadirkan suatu ide yang lebih baik mengenai suatu fenomena.
3. Membangun Relasi dengan Banyak Orang
Mahasiswa cerdas adalah mereka yang tahu bahwa mereka adalah makhluk sosial dan mampu berinteraksi dengan orang lain. Sebagian besar ide–ide inovatif dihasilkan oleh mahasiswa yang lebih cerdas bukan hanya hasil dari membacanya seorang diri namun juga hasil dari berdiskusinya dengan orang lain. Mahasiswa yang lebih cerdas bukan hanya mereka yang pintar atau sekedar tahu dalam materi namun juga mampu lebih memahami. Bertemu dengan lebih banyak orang dapat menambah sudut pandang dan cara berpikir kita. Membangun relasi dengan banyak orang di kampus dapat dimulai melalui organisasi. Bukan hanya akan bertemu dan membangun relasi dengan banyak orang, namun organisasi dapat menjadi tempat dimana kita akan mendapatkan lebih banyak pengalaman dan belajar lebih memahami berbagai fenomena yang terjadi. Aktif dalam berorganisasi bukan hal yang salah selama kita mengetahui prioritas yang kita perlukan. Menyeimbangkan antara kehidupan organisasi dan belajar juga bukan hal yang mustahil selama kita memiliki kemampuan mengatur waktu sesuai skala prioritas kita.
Dari ketiga hal yang diuraikan diatas dapat dilihat bahwa dalam membentuk mahasiswa yang lebih cerdas atau menggali indikator kecerdasan dalam diri kita perlu untuk mulai dengan menentukan tujuan kita sehingga mampu menentukan langkah kecil lainnya serta menjalankannya seimbang antara belajar dan membangun relasi dengan orang lain.
Penulis: Debby Koesnadi Putri
Editor: PDH