Akhir-akhir ini kata ‘Digital Marketing’ nampaknya mulai sering ditemui dan didengar oleh khalayak banyak. Bukan tanpa sebab, perkembangan teknologi yang semakin signifikan ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 membawa Digital Marketing sebagai pilihan yang akurat untuk mendukung semua bisnis yang ada. Sayangnya menurut Resposify, sebanyak 70% praktisi marketing masih belum memiliki strategi yang konsisten atau terintegrasi.
Di Indonesia sendiri menurut Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJI), penggunaan internet terus naik secara signifikan dari tahun ke tahun. Sehingga saat ini, beberapa Digital Agency mulai bermunculan di Indonesia. Kendati demikian, pemanfaatan pemasaran produk oleh pelaku bisnis di Indonesia melalui Digital Marketing belum maksimal.
Sesuai hasil riset Mckinsey, baru ada sekitar 30% pengusaha di Indonesia yang menggunakan instrumen digital dalam mengembangkan usaha yang dimiliki. Padahal, masih menurut Mckinsey, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling optimis dalam menerapkan industri 4.0 di kawasan Asia Tenggara dan memiliki potensi yang cukup besar pada ekonomi digital. Bahkan berdasarkan hasil studi Google, Temasek dan Bain & Company, ekonomi digital Indonesia akan mencapai USD124 miliar di tahun 2025. Hal tersebut ternilai cukup masuk akal mengingat angka pengguna internet di Indonesia tahun ini saja sudah tembus 202,6 juta menurut laporan terbaru Hootsuite dan We Are Social.
Perlu banyak diketahui, Digital Marketing sendiri sebenarnya mempunyai banyak fungsi yang salah satunya yaitu membantu proses segmentasi pasar. Pebisnis dapat melacak semua tindakan sampai keputusan dan preferensi konsumen. Data yang didapatkan pun tidak kalah valid dengan yang didapat melalui metode manual. Sehingga pebisnis tidak perlu pusing lagi mengetahui kecenderungan pasar dan dapat menekan biaya operasional yang seharusnya diperlukan. Itulah mengapa Digital Marketing dinilai menjadi teknik pemasaran yang paling efektif dan efisien.
Setidaknya terdapat beberapa jenis Digital Marketing sesuai dengan metode dan platform yang digunakan seperti Social Media Marketing (Facebook ads, Twitter ads, serta Instagram ads); Online Advertising; Email Marketing; Website; Search Engine Marketing; hingga Video Marketing. Weoot Social Report Hootsuite menyebutkan, platform media sosial yang paling aktif di Indonesia dipegang oleh Youtube, Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Line. Sehingga Social Media Marketing sepertinya pilihan yang tepat untuk Digital Marketing!
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa sepertinya perkembangan teknologi dan internet yang pesat ini sudah berhasil menjadi sebuah alasan dari berubahnya perilaku konsumen online era digital. Antusiasme yang pada awalnya timbul akibat peralihan cara dari konvensional ke digital, lambat laun bisa berubah pula menjadi kewaspadaan. Kendati demikian, bukan berarti tidak ada cara yang tepat bagi perusahaan untuk menyikapinya. Perusahaan dapat menjadi pendorong terhadap perubahan perilaku konsumen tersebut. Barulah kemudian membuat inovasi baru.
Penulis : ZAS
Editor : HGH