Program beasiswa yang di usung oleh dua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Universitas Sriwijaya (Unsri) menjadi kegiatan baik yang berdampak nyata bagi Keluarga Mahasiswa Unsri. Dimana program beasiswa ini juga sama-sama menggunakan pendanaan yang salah satunya bersumber dari Donasi atau Sedekah Sampah.
Secara teknis kedua BEM memang memasukan program beasiswa pada program unggulan yang diusung saat pemira kemarin dengan nama program: Beasiswa Dari Kawan Untuk Kawan X Sriwijaya Foundation.
Disaat berlangsungnya Inovasi Sedekah Sampah, Farrell Farhan Zhafiri selaku Gubernur Mahasiswa (Gubma) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) Unsri merasa bahwa Program Sedekah Sampah tersebut meniru program yang telah dilaksanakan terlebih dahulu oleh Bem FE.
“Ini bukan tentang persaingan, ini bukan tentang iri dengki, ini bukan pula tentang jatuh menjatuhkan. Ini semua tentang cerminan bagaimana kualitas dan kreativitas organisasi tersebut,” ujar Farrell.
Farrell turut menyebutkan bahwa ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) adalah cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan dari contoh kebaikan yang ada. Namun menurut Farrel Inovasi Sedekah Sampah adalah Amati Tiru Eksekusi.
“Amati Tiru Eksekusi adalah hal yang salah dan itu terjadi di lingkungan mahasiswa Universitas Sriwijaya,” tutur Farrell.
Dimana Amati Tiru dan Eksekusi adalah salah satu bentuk Plagiarisme, yang mana harusnya kegiatan tersebut sangat tidak diperbolehkan khususnya dilingkup Kampus.
Penulis: BIF