INDRALAYA, KINERJA – Pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Sriwijaya 2019-2023 diyakini akan membawa dampak bagi kampus. Sebagaimana diketahui, civitas akademika kampus Universitas Sriwijaya terdiri dari dosen, pegawai dan mahasiswa. Mahasiswa adalah elemen terbesar jumlahnya di kampus sehingga posisi mahasiswa dalam pilrek ini dinilai amatlah penting.

Hal itu seperti disampaikan oleh Gubernur Mahasiswa (Ketua BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unsri, Muhammad Gulam Zakia. Menurutnya, kepentingan Mahasiswa bukan ke arah siapa calon rektor yang dijunjung. “Kepentingan kita selaku mahasiswa bukan ke arah siapa calon rektor yang kita junjung, dukung lalu kita agung-agungkan,” ujarnya kepada Kinerja, Jumat (21/06).

Ia menilai kepentingan mahasiswa adalah pada siapa calon yang sanggup menjalankan aspirasi mahasiswa. “Namun baiknya lebih ke arah siapa calon rektor yang sanggup menampung dan menjalankan secara kooperatif apa-apa saja aspirasi mahasiswa, yang dalam hal ini adalah elemen terbesar secara kuantitas dalam Civitas Akademika Unsri, tentunya untuk Unsri yang lebih baik kedepannya,” lanjut pria berkacamata itu.

Gulam melanjutkan penting bagi Mahasiswa mengadakan diskusi antar sesama terkait Pilrek guna membahas secara substansial isu permasalahan yang perlu dibenahi di kampus. “Karena ini adalah momentum yang cukup bagus dan pas akan perbaikan-perbaikan kampus kita tercinta ini, maka sekarang ini sungguh penting diskusi-diskusi antar sesama kita terkait Pilrek, untuk berbicara substansi dan isu apa saja yang hari ini perlu dibenahi di Unsri,” tuturnya.

Gulam Zakia, Gubma FMIPA Unsri | Sumber: Dokumentasi Pribadi

“Sehingga pada akhirnya kita konsolidasikan dan rembugkan untuk kita wejangkan kepada masing-masing calon rektor siapa yang berani dan sanggup mengakomodir ini,” ujarnya lagi. Bila perlu, ujar Gulam isu tersebut dibedah dengan seluruh elemen kampus. “Ya jika perlu kita bedah satu persatu bahkan dengan seluruh elemen yang ada di Kampus ini, itu lebih baik dan hidup,” pungkasnya.

Gulam menilai pilihan mahasiswa terhadap calon rektor yakni beragam. “Karena kalau bahas soal pilihan mahasiswa itu ke siapa, ya itu mah beragam lah, mungkin juga bisa dilihat di Vote waktu penjaringan kemarin, atau saya liat beberapa waktu lalu ada semacam polling bakal calon rektor versi mahasiswa,” tukasnya. Terakhir ia mengingatkan bahwa mahasiswa tidak ada suara dalam pemilihan rektor nanti. “Dan perlu diingat mahasiswa gak ada hak suara dalam pemilihan rektor nantinya, jadi jangan sia siakan kesempatan ini,” tutupnya. (bgs)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here